My Black Pearl (part 8)


Author :  Fujiwara Yumi
Genre : Romance, Hurt, Family
Main cast : Park Hyura, Xi Luhan, Suho, Park Chanyeol
Other cast : All Member EXO

happy reading

Kau seperti permen kapas yg mencair sepanjang hari di hatiku
Kau seperti pelangi yg datang menyilaukan ke dalam hatiku
Maukah kau berbisik kepada ku dengan suara manis mu?
Mengapa aku terus tertawa ketika aku mendengar suara menyenangkan mu?
Ketika dua mata kecilmu menatapku, aku bahkan gemetar seperti ini
Untuk waktu yg lama, aku sudah menunggu nasib ini seperti cinta
Ini, aku tahu itu.
Oh ... Bahwa cinta ku adalah kamu
*Park Shin Hye - To Love Me

Hal apa yang bisa menggambarkan suasana hati hyura dan luhan saat ini, mereka sekarang sedang di buai oleh indahnya cinta dan mereka juga belum tahu apakah perjalanan cinta mereka kedepan akan semulus yang mereka harapkan atau ada sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi.

“akhir-akhir ini omma lihat anak omma sedang bahagia”

Anak dan ibu di keluarga park sedang sibuk bersama di dapur rumah mereka dan omma hyura menyadari kalau wajah hyura terlihat begitu senang dan membuatnya ingin tahu ada hal apa yang membuat anaknya sebahagia ini.

“hehe,,,aku memang sedang bahagia omma”

Hyura menjawabnya dengan senyum sambil memotong sayuran yang akan di masaknya.

“kau sedang jatuh cinta hyura”

Hyura hanya tersenyum menanggapi tebakan ommanya yang mewakili jawaban ‘iya’.

“nugu?

“teman chanyeol hyung omma”

“mmm,,,salah satu member exo?”

“nde,,,salah satu dari mereka”

“omma tidak begitu hafal dengan mereka karena banyak sekali, lain kali ajak dia kesini”

“haha,,,ne omma dan mereka hanya 12 orang”

“tetap saja, bagi omma yang sudah tua seperti ini sulit menghafal wajah mereka, kecuali anak omma”

“tentu saja, wajah chanyeol hyung memang paling gampang di hafal, karena dia selalu tersenyum dimana pun seperti orang gila”

Pletak,,,satu jitakan sukses mendarat di kepala hyura karena mengatai chanyeol gila.

“appo omma,,”

“jangan bilang hal seperti itu lagi, dia itu kakakmu”

“nde omma,,”

#

Suho pov

Aku yang menyuruh luhan untuk mengatakan perasaannya, dan kini aku yang harus menanggung semua akibatnya, rasa sakit hatiku, kekecewaanku dan penyesalanku aku belum bisa melihat luhan dan hyura bersama tapi aku pasti juga tidak mungkin menghancurkan mereka.

“hyung gwencana? Kajja kita makan”

Kyungsoo mungkin menyadari sikap ku yang memang berubah sedikit jadi lebih pendiam dari biasanya semenjak aku tahu hyura menyukai luhan dan membuatku jadi tak begitu selera melakukan apapun.

“nanti saja kyungsoo, aku masih ingin membaca buku”

Aku coba beralasan meski sebenarnya buku ini hanya ku pegang tanpa ku baca bahkan ku buka pun tidak.

“dari tadi kau hanya melamun hyung dan tidak membacanya, kajja yang lain sudah menunggu”

Apa dari tadi DO memperhatikanku, dan kenapa bicaranya datar seperti itu apa dia tidak tahu perasaan ku saat ini.

Akhirnya aku mengikuti ajakan DO meski sebenarnya enggan karena aku harus makan semeja dengan luhan, bukan aku membenci luhan tapi jika melihatnya aku teringat kejadian yang ku lihat malam itu.

Pov end

Terlihat bersama namun sebenarnya tidak,itulah yang terjadi saat ini antara suho dan luhan meski mereka tidak sampai berkelahi namun diamnya mereka sudah cukup terlihat bahwa mereka saat ini dalam hubungan yang tidak baik.

Member yang lain juga ikut diam tidak karena mereka membela salah satu dari luhan dan suho tapi mereka tidak berani mengusik ketegangan di antara mereka berdua bahkan chanyeol yang notabene adalah kakak hyura juga tak bisa berbuat apa-apa untuk mereka.

“aku sudah selesai, suho,,,aku ingin bicara denganmu”

Luhan beranjak dari duduknya setelah menyelesaikan makannya dan di ikuti tatapan bingung oleh semua member, dan tak berapa lama suho juga beranjak mengikuti luhan pergi.

“mereka mau kemana”

Sehun juga bingung melihat kedua hyungnya pergi keluar dan mereka tidak membicarakannya di dalam dorm saja, itu membuat yang lain khawatir pada luhan dan suho jika mereka terjadi sesuatu.

“minseok hyung eottoge,,,kita ikuti saja mereka, bagai mana kalau mereka berkelahi”

“geure,,,aku dan kris saja yang mengikuti mereka” xiumin memutuskan mengikuti luhan dan suho bersama kris karna melihat situasi yang seperti ini tidak ada yang bisa di percaya untuk mengikuti mereka.

“hyung aku ikut” chanyeol dengan cepat meminta agar ikut dengan xiumin

“tidak usah chanyeoli kau tunggu di sini saja”

“tapi ini menyangkut adikku”

Xiumin memikirkan kata-kata chanyeol yang memang ada benarnya chanyeol juga pasti sangat khawatir dengan kedua hyungnya dan lagi ini menyangkut masalah adiknya.

“oke, kajja”

Pinggir sungai han, meski tempatnya berbeda tapi tetap saja setiap melihat sungai han suho akan teringat saat luhan mencium hyura yang dilihatnya malam itu.

Saat ini luhan dan suho sedang berada di sana karna luhan inginbicara dengannya dan kenapa memilih di luar dorm karna tak ingin para member mendengarkan.

“hyura menyukaiku”

Luhan membuka pembicaraan setelah beberapa saat mereka hanya membungkam mulut masing-masing.

“aku tahu”

“lupakan perasaanmu pada hyura”

“geure, aku akan melupakan perasaanku untuknya, jaga hyura hyung meski dari luar dia terlihat kuat tapi sebenarnya dia hanya wanita yang selalu membutuhkan perlindungan”

“sepertinya kau sangat memahaminya”

“aku hanya memberitahu apa yang ku tahu, aku juga tak ingin hubungan kita jadi seperti ini terus, aku leader yang seharusnya bisa menjaga kebersamaan exo”

“hemmm,,,aku tau, apa kau menyesal?”

“jujur aku memang menyesal hyung, menyuruhmu mengatakan perasaanmu pada hyura, tapi setelah ku fikir aku juga tak mungkin bisa memaksakan perasaanku jika nyatanya yang di sukai hyura bukan aku, jadi jaga dia dengan baik”

Suho beranjak pergi meninggalkan luhan yang masih berdiri menatap air sungai di hadapannya.

“aku pasti akan menjaganya”

Xiumin dan kris yang menyaksikan mereka dari kejauhan bernafas lega karna kekhawatiran mereka tidak terjadi dan keadaan akan kembali seperti semula.

#

Luhan masih memikirkan perkataan suho apakah benar dengan semudah itu dia melupakan perasaannya untuk hyura dan tak akan berusaha merebutnya dari luhan.

Sepertinya perasaan cintanya telah membutakan mata hatinya, yang bahkan luhan tidak bisa mempercayai begitu saja perkataan suho yang dia kenal bertahun-tahun.

Memikirkan itu luhat ingat bahwa seharian ini sama sekali belum menghubungi hyura, pasti hyura sangat marah pikir luhan dan akhirnya luhan mengirim sebuah pesan pada hyura.

To : hyura
Hyura,,,bogoshipo, aku tunggu di pinggir sungai han
From : luhan

Bagi seorang idol seperti luhan sangat sulit bebas pergi ke manapun tanpa ada gangguan, pasti ada saja yang mengenalinya dan mengambil gambarnya, dan luhan takut jika hubungannya dengan hyura di ketahui oleh public, bukan takut reputasinya akan turun tapi luhan mengkhawatirkan hyura pasti dia yang juga akan terkena dampaknya.

“oppa,,,sudah lama menunggu”

“ah hyura,,,ani,,aku baru saja sampai”

“mmm,,,kenapa setiap mengajakku bertemu selalu malam hari”

“miane hyura,,kau tau kesibukanku kan”

“nde,,,aku tau oppa, rasiko punya kekasih seorang idol”

Hyura memelankan suaranya di kalimat terakhir, namun luhan masih bisa mendengarnya.

“apa kau menyesal?”

“ani oppa, aku tidak menyesal sama sekali”

Luhan tersenyum mendengar perkataan hyura dan menariknya kedalam pelukan.

“oppa, omma menyuruh mu datang kerumah”

“datang kerumah wae?” Luhan sedikit kaget karena hal seperti itu belum terfikir dalam otaknya

“omma ingin bertemu denganmu, oppa tidak mau?”

“buka begitu, tapi samapi 2 minggu kedepan jadwalku padat”

“kalau oppa tidak sibuk saja datang bersama hyungku ne”

Luhan menjawab dengan anggukan saja sambil meraih tangan hyura.

“hyura,,,kenapa sehari ini kau juga tak menghubungi ku”

“aku menyiapkan berkasku untuk ke prancis oppa”

Luhan baru ingat kalau hyura akan melanjutkan pendidikannya ke prancis, itu membuat luhan sedih dan seperti tidak rela.

“apa kau akan meninggalkanku” luhan melepas pelukannya dan menatap dalam manic mata hyura.

“aku tidak akan meninggalkanmu oppa”

“prancis sangat jauh hyura, aku takut kehilanganmu”

“aku janji tidak akan macam-macam dan aku akan menjaga hati ku untuk mu oppa”

Luhan kembali menarik tubuh hyura ke dalam pelukannya bahkan memeluknya lebih erat seakan takut hyura akan lenyap dari hadapannya.

#

Jadwal exo yang begitu padat membuat hyura dan luhan jarang bertemu, bahkan hanya untuk menelpon saja sulit sekali mencari waktu yang tepat, dan sekarang setelah jadwal yang penuh hampir 2 minggu lamanya exo mendapat libur 2 hari dan itu di gunakan para member untuk melepas penat seperti halnya luhan yang ingin segera bertemu dengan kekasihnya.

Luhan akan datang kerumah hyura bersama chanyeol seperti permintaan ommanya dan member yang lain tidak ikut karena sudah memiliki rencana sendiri-sendiri.

Di sisi lain hyura begitu antusias menyiapkan berbagai masakan untuk luhan, senyum yang sedari tadi menghiasi bibirnya tak pernah lenyap sedikitpun, omma menyuruh luhan ke rumah berarti itu pertanda baik pikir hyura.

08:45 PM KST

Ting tong

Bel rumah hyura berbunyi dan yang pasti itu adalah luhan, hyura segera berlar menuju pintu dan membukanya, terlihat dua orang namja yang begitu tampan namun yang satunya biasa saja menurut hyura, ya siapa lagi kalau bukan chanyeol yang di anggapnya biasa dan sedikit gila.

“oh oppa,,akhirnya kau datang juga” seru hyura sembari menggandeng lengan luhan.

“apa kau begitu merindakanku hyura” luhan membalasnya dengan sedikit mencubit pipi hyura.

“ya,,,ya,,,jangan tunjukan kemesraan kalian di depanku” chanyeol protes dengan sikap hyungnya dan adiknya, mungkin karena dia iri dengan adiknya.

“ya hyung,,,bilang saja kau iri pada kami” chanyeol terlihat kesal dengan cibiran hyura dan bersiap memukul memukul namun hyura segera bersembungi di balik tubuh luhan.

“ada apa, kenapa rebut sekali”

Appa hyura keluar dari kamarnya karena mendengar keributan yang di buat kedua anaknya.

“hyung iri, karena dia tidak punya yeojachingu appa”

“haha sudah,,,sudah,,,ternyata luhan yang selama ini membuat anak appa senyum-senyum sendiri”

“anyonghaseo,,,” luhan masih bngung harus memanggil appa hyura dengan sebutan apa.

“panggih app saja biar lebiha akrab”

“ah nde appaji”

“ayo masuk, sepertinya hyura sudah menyiapkan makanan begitu banyak”

Mereka akhirnya berjalan menuju ruang makan dengan meja yang penuh dengan makanan dan peralatannya serta omma yang sudah menunggu anak lelakinya pulang.

“omma,,,boghosipo,,” chanyeol langsung berhambur ke pelukan omma yang sangat di rindukannya.

“omma juga rindu sekali padamu chanyeol” kata omma sembari melepas pelukannya dan beralih memandang namja yang di gandeng hyura dan raut wajahnya menjadi berubah meski sedikit di sembunyikan namun masih bisa di lihat kalau omma hyura seperti tidak suka dengannya.

Mereka yang ada di sana menyadari itu dan chanyeol mencoba mencairkan suasana dengan menyuruh mereka duduk.

“luhan-ssi”

“ne ommani”

Di tengah-tengah acara makan dengan suasana hening omma hyura sepertinya mulai dengan sesi “wawancara”.

“kau sudah lama di korea?” sebagai omma dari salah satu member exo pastilah tau member exo berasal dari mana saja.

“saya sudah 5th di korea”

“mmm,,,pantas bahasa korea mu bagus sekali, apa kau sangat menyukai hyura?” pertanyaan yang begitu tiba-tiba bagi luhan karna ini baru pertama kalinya dia berkunjung.

“nde? Nde,,,saya sangat menyukainya” luhan menjawab sambil menatap hyura di sampingnya.

“tapi apakah kau serius dengan hyura, dan apakah kau bisa terus hidup di korea?”

“omma,,,kenapa  bertanya seperti itu” hyura sudah merasa bahwa ommanya ini tidak suka dengan luhan melihat pertanyaan  yang dilontarkan ommanya.

“omma hanya bertanya, dan omma juga tidak mau kau di bawa ke cina”

“omma,,,kita baru saja menjalin hubungan, dan pertanyaan seperti itu seharusnya di ucapkan kalau kita sudah ingin menikah”

“tetap saja,,,”

“sudah cukup, kita sedang makan”

Appa hyura memotong perkataan omma dan menyuruhnya berhenti, karena melihat luhan yang seperti manahn nafasnya mendengar perdebatan antara hyura dnegan omma karena dirinya. sepertinya omma hyura kesal karena appanya dan berdiri meninggalkan ruang makan.

Luhan menghela nafasnya berat, dia masih belum bisa tidur Karena kejadian tadi di sampingnya chanyeol tidur membelakaknginya, ya luhan masih berada di rumah hyura karna chanyeol memaksanya menginap meski luhan sebenarnya tidak ingin, luhan takut omma hyura bertambah tidak menyukainya jika dia terlalu lama di sana.

“hyung kenapa tidak tidur?”

Chanyeol terbangun dan mendapati luhan masih duduk bersandar dan mendengar luhan beberapa kali menghela nafas.

“chanyeolli, apa ommamu sangat membenciku”?

“hyung, maafkan omma ku tadi, dia bukan membencimu tapi karena ada masalah lain”

“masalah apa?”

“hemmm,,,” chanyeol menghela nafas sebelum menjelaskan sebenarnya ada apa dengan omma hyura yang begitu sensitive dengan orang cina.

“omma,,,sudah lah hyung  omma pasti akan merestui kalian” chanyeol tiba-tiba tidak jadi memeberi tahu luhan tentang kebenarannya.

“hemmm,,,aku tak ingin berpisah dengan hyura”

Meskipun bahaya datang, saat badai menerpa
Aku tidak akan pernah menepikan perahu ini, takan berhenti berlayar

Ini bahkan belum permulaan, jika aku merasa takut dan melarikan diri
Aku akan menaklukan laut dan melindungimu
*Black Pear - EXO
.
.
.
TBC

Comments

Youre Still My Wife

You’re Still My Wife( part 11)

You’re Still My Wife( part 6)

He’s Your Son (5/?)