My Black Pearl (part 6)
Author : Fujiwara Yumi
Genre : Romance, Sad, Hurt, Family
Main cast : Park Hyura, Xi Luhan,
Suho, Park Chanyeol
Other cast : All Member EXO
Happy Reading
Aku tidak membutuhkan peta, hatiku menuntunku menggapaimu.
Meskipun langkah yang kutempuh berbahaya, aku tidak bisa berhenti sekarang. Aku
bahkan tidak bisa melupakan setiap waktu yang berlalu.
Demi sebuah persaudaraan yang sudah terjalin bertahun-tahun
dari masa-masa sulit menjalani trainee sampai pada akhirnya menjadi sebuah grub
yang di kenal di seluruh dunia. Luhan tidak ingin itu semua hancur karena
perasaannya, luhan memutuskan untuk saat ini tidak mengatakan pada hyura
tentang perasaannya. Luhan menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkannya.
Semua member berlatih dengan baik tanpa terkecuali luhan dan
suho, mereka mempersiapkan penampilan yang terbaik di cina seminggu lagi, dan
hyura juga sudah tak terlihat datang ke dorm mereka lagi Karena xiumin meminta
chanyeol agar adiknya tidak datang dulu agar keadaan tidak menjadi buruk. Chanyeol
sebenarnya tau kalau suho dan luhan menyukai adiknya dan juga tau adiknya
menyukai siapa diantara mereka.
“mengapa dulu aku harus mengenalkan hyura pada mereka”
Chanyeol menyesali telah mengenalkan hyura pada exo, yang
membuat dua hyungnya menyukai hyura dan chanyeol tahu kalau mereka berdua
seakan tidak mau menyerah mendapatkan hyura meski tidak terlihat secara jelas.
“sudahlah chan itu bukan salahmu, sebuah perasaan suka itu tidak akan ada orang yang tau kapan dan pada siapa akan datang”
Chanyeol melirik baekhyun aneh, apa dia tidak salah dengar
baekhyun bisa berkata-kata seperti itu.
“wae,,,kenapa kau menatapku seperti itu”
“kau tidak sedang sakit kan? Kau masih waraskan?” chanyeol
menyentuh dahi baekhyun
“ya,,,aku waras pabo” baekhyun memukuli chanyeol dan seperti
biasa mereka membuat kegaduhan apapun keadaannya.
#
Hyura sedang mendaftarkan diri ke salah satu sekolah
pattisier di prancis secara online, menjadi pattisier adalah impian hyura dari
kecil membuat berbagai macam diesert yang tak hanya indah dilihat dan enak jika
di makan namun juga bisa menyampaikan perasaan bahwa itu di buat dengan
perasaan tulus.
“hyura,,kau sedang apa, kau sudah makan?” appa hyura
memperhatikan anak perempuan satu-satunya yang sedang sibuk dengan laptopnya.
“ah appa, belum, nanti saja, aku belum lapar”
“hemm,,,sudah mendaftar?”
“ne,,,pengumumannya masih 3hari lagi” Appa membelai rambut
hyura lembut .
“sebenarnya appa berat jika kau harus melanjutkan ke prancis
hyura, tapi appa lihat anak appa ini sudah besar, appa percaya kau bisa jaga
diri”
Hyura tersenyum mendengarkan perkataan appanya, dia selalu
senang jika di nasehati ayahnya apapun itu tak terkecuali masalah cinta tapi
hanya sekedar mengingatkan untuk berhati-hati.
“baiklah,,lanjutkan kegiatanmu, dan jangan lupa makan” kata
appa hyura sambil beranjak pergi
“appa,,,” hyura memanggil appanya dan membuatnya
menghentikan langkahnya
“mmm”
“apa appa begitu menyukai wanita itu?”
Appanya tau apa yang dimaksud oleh hyura mungkin karna sudah
menganggapnya dewasa, maka hyura berani membicarakan apa yang mencadi
permasalahan antara omma dan appanya.
“hemmm,,,kenapa tiba-tiba kau tanyakan itu?”
“aku tau wanita itu, aku pernah melihatnya bersama appa”
terlihat kaget dengan pernyataan hyura yang tau tentang perselingkuhannya
“appa sangat menyukai wanita itu?”
“appa,,,lebih menyayangi ommamu”
“appa mencintainya?”
“appa sangat mencintai ommamu”
“kalau begitu kenapa appa berselingkuh kalau appa mencintai
omma”
“hyura,,,”
“aku hanya ingin tau kebenarannya appa” hyura menyela
perkataan appanya.
“appa kadang merasa bosan dengan tingkah ommamu yang seperti
tidak mengerti keadaan appa”
“appa,,,yang ku tau cinta tak pernah mengenal bosan, aku
hanya ingin,,,keluarga kita bahagia seperti dulu,,hanya itu”
“mianae hyura,,,jongmal mianae,,,”
Appa memeluk hyura sadar karena keegoisannya juga tingkahnya
membuat anak-anaknya merasa tersiksa, tak terasa buliran hangat keluar dari
pelupuk matanya yang sudah keriput namun segera di usapnya tak mau anak
perempuannya melihatnya menangis. Hyura membalas pelukan appanya dan mengusap
punggungnya.
“appa,,,aku sangat menyayangimu”
#
Gemericik suara air hujan yang tak terlalu deras saat ini
tak terasa indah seperti biasanya yang di rasakan luhan, dia duduk sendiri di
balkon dormnya usai pulang dari latihan. Meski terlihat baik-baik saja selama
lebih dari seminggu ini karena memikirkan hyura serta teman-teman grubnya,
perasaan rindu yang tidak di pungkirinya yang selama itu juga luhan tidak
bertemu bahkan mendengar kabarnya, harus bagaimana, seperti apa, luhan hanya
bisa melampiaskan dengan melihat air hujan yang turun dan mengenai apa yang di
bawahnya berharap rindunya sampai pada hyura dengan hujan.
Mendengar ada langkah kaki yang mendekat luhan tak begitu
menghiraukannya, setelah dekat dan orang itu yang juga teman satu grubnya duduk
di sampingnya tanpa permisi namun luhan juga tak melarangnya, hanya menoleh
sekejap ingin tau siapa itu, lalu mengalihkan pandangannya lagi kedepan.
“luhan,,hyung kau menyukai hyura?”
Dia bertanya tanpa basa basi, luhan hanya diam dan masih
memandang lurus kedepan, dia yang bertanya pun ikut memandang lurus kedepan.
“aku juga sangat menyukainya, tapi ternyata dia tak
menyukaiku”
“kenapa kau katakan itu padaku, aku tidak menyukainya”
“bohong,,,aku tau kau mengaguminya sejak awal”
“lalu apa maumu?”
“ungkapkan apa isi hatimu padanya” luhan menoleh padanya.
“suho,,,kau ingin aku bersaing denganmu untuk
mendapatkannya?”
Dari dalam ruangan xiumin, chanyeol, baekhyun, sehun, juga
kai memperhatikan mereka yang terlihat lewat jendela besar yang membatasi,
mereka khawatir terjadi sesuatu karena menyukai orang yang sama, apalagi
chanyeol yang biasanya dia orang tersantai dan selalu happy kini merasa
khawatir dan takut karena ini menyangkut adik juga teman grubnya.
“aku ingin tau siapa yang di sukai hyura di antar kita”
“bagaimana jika dia tidak menyukai satupun diantara kita?”
“kita anggap dia sebagai adik saja dan tidak memperjuangkan
perasaan masing-masing selanjutnya”
“hem,,jika bagaimana jika dia ternyata menyukaiku?”
“jika hyura menyukaimu,,,asal kau menjaganya dengan baik,
aku akan merelakan dia denganmu hyung”
“aku selama ini diam karna tak ingin kita seperti ini suho,
tapi ini keinginanmu dan aku tak bertanggung jawab atas perasaanmu selanjutnya”
Luhan berdiri dan meninggalkan sendiri suho yang masih sibuk
dengan fikirannya, member yang ada di dalam hanya memandang luhan yang berjalan
cepat dan masuk kedalam kamarnya.
“xiumin hyung,,,eottoghe,,?” sehun bertanya pada hyung
tertuanya karna melihat kedua hyungnya jadi seperti ini.
“mereka tau cara menyelesaikan ini, jadi biarkan mereka”
“tapi hyung, bagaimana kalau mereka tetap seperti ini samapi
kita ke cina?” kini chanyeol yang kegelisahannya memuncak mengkhawatirkan jika
sampa para fans tau persaingan mereka.
“tenang lah chan, mereka dan kita akan baik-baik saja”
xiumin mencoba menenangkan dongsengnya meski sebenarnya dia sendiri khawatir
“ne hyung,, semoga saja”
#
Dua hari lagi exo akan terbang kecina dan perform di sana,
hati luhan semakin bimbang dengan persaannya yang menyukai hyura dan menjaga
persahabatannya dengan suho, dan kini suho sendiri malah memintanya untuk
mengatakan perasaannya pada hyura.
Luhan pov
Aku bingung harus bagaimana, kenapa suho malah seperti itu
bukankah itu menyakiti dirinya sendiri, tapi itu permintaannya dan aku sudah
menyanggupi dan ini juga kesempatanku untuk mengungkapkan semuanya.
“chanyeol pinjam handpone mu”
Tujuanku adalah mencari nomor hyura, kami hanya sekedar
kenal dan kenapa aku bisa sangat menyukainya, dia hanya wanita biasa yang jauh
dari kata anggun tapi dia unik meski tampilan luanya seperti itu dia seorang
yeoja yang perhatian dan peduli.
“hyung, kau mencari apa?”
“nomor adikmu”
“hyung kau serius menanggapi permintaan suho hyung?”
“kau tak suka aku menyukai adikmu?
“bukan begitu hyung,,,aku hanya,,,”
“tenanglah,,kami tidak akan bertindak bodoh,,,ini
handphonmu, thank’s”
Aku pergi menjauh dari ruangan itu untuk menghubungi hyura,
aku merasa gugup saat ini apa yang akan aku bicarakan.
Pov end
“aahhh,,,akhirnya selesai juga,,,,belajar bahasa prancis
kenapa sulit sekali”
Hyura meregangkan otot-otot badannya sejenak sudah satu
bulan ini hyura belajar bahasa perancis dengan memanggil private seorang guru
dan hari ini hyura belajar lebih keras karna pengucapannya yang masih belum
benar.
“tapi semakin hari kau semakin bagus” kata kim seosangnim
“ah geureyo,,,kamsahamnida”
“baiklah aku pergi dulu hyura-ssi, belajarlah”
“ah ne kim seosangnim,,,hati-hati di jalan “ hyura
mengantarnya sampai depan pintu.
“aku lapar,,,enaknya buat apa ya,,mmm,,,”
Hyura sedang melihat isi kulkasnya dan memutuskan untuk
membuat omurice namun tiba-tiba handphonenya bordering.
“mm,,,nugu?
“yeoboseo”
“……”
“hello”
“…..”
Tak terdengar apapun dari seberang sana yang membuat hyura
heran, sebenarnya siap yang menelponnya, hyura mencoba menyapa sekali lagi.
“yeoboseo,,,nuguya?
“hyura”
“ne,,,ini siapa?”
“ini,,,luhan”
“oh,,,lu,,luhan oppa wae?”
“bisakah kita
bertemu?”
“ne?,,,keunde,,”
“aku tunggu di café ne,,,bye hyura”
Clip,,,
“bertemu denganku,,ada apa?
#
Hyura melangkahkan kakinya kedalam café dan mencari sesosok
namja yang bernama luhan, namun hyura tak melihat luhan di sana dan seorang
pelayan mendekatinya.
“nona,,,kau di tunggu seseorang di sana, mari ikut denganku”
Pelayan itu menunjukkan tempat yang sedikit memojok dan tak
banyak terlihat orang di mana orang yang di carinya berada, pelayan itu
tentunya telah dimintai tolong oleh luhan. Setela sampai terlihat luhan tengah
menunggunya, hyura membungkukkan badannya sedikit berterima kasih pada pelayan itu.
“luhan oppa”
“oh hyura, duduklah”
“kenapa memilih tempat di sini”
“ah,,aku hanya tidak mau banyak orang melihat kita”
“hemmm,,,pasti terlalu berat menjadi seorang artis”
“haha,,,tidak juga hyura”
“jadi kenapa kau mau bertemu denganku oppa?”
“itu,,apa boleh aku mengatakannya”
“mengatakan apa?”
“aku,,,menyukaimu”
“ne?”
Wajah hyura terlihat kaget dengan pernyataan luhan yang
ternyata menyukainya, tanpa sadar bibir hyura membentuk sebuah senyuman.
.
.
.
TBC
Gumawo yang udah berkenan baca ff ini,,maaf typo di
mana-mana dan ku tunggu komen dari kalian. ^^
Comments
Post a Comment