My Black Pearl (part 4)


Author :  Fujiwara Yumi
Genre : Romance, Family
Main cast : Park Hyura, Xi Luhan, Suho, Park Chanyeol
Other cast : All Member EXO


Happy reading ^_^

Cinta seperti apa yang harus aku percayai jika pada akhirnya semuanya berakhir dengan penghianatan dan ingkar pada janji yang telah diucapkan. Orang seperti apa yang harus ku percayai jika semuanya mampu berbicara manis namun ternyata beracun.
Hyura masih memandangi fotonya yang bersama sato, di foto itu mereka terlihat tersenyum bahagia di bawah pohon sakura musim semi tahun lalu saat mereka baru saja menjadi sepasang kekasih, tapi belum genap satu tahun mereka menjalin hubungan sato sudah memutuskannya, air mata hyura kembali mengalir mengingat bagai mana sato memutuskan hubungannya hanya melalui email dan memutuskan untuk menikah dengan gadis lain.
Seiring dengan kesedihan hyura, hujan turun dengan lebat membuat hyura semakin tidak menyukai hujan, menurutnya hujan itu dingin juga menyakitkan.
You’ve Broken My Heart kanashikute tada tan ni tsurakute
I don’t know what to do ?
(Kau membuatku patah hati, sangat sedih dan benar-benar menyakitkan, Aku tak tahu harus melakukan apa?)
Sudah beberapa hari hyura hidup tanpa ada semangat, apakah cinta pertama selalu menyakitkan fikir hyura yang belum bisa melupakan sato.
Hyura berjalan tanpa tujuan, dia hanya mengikuti kemana langkah kakinya membawa, di suhu udara yang sedingin ini hyura hanya memakai sweeter yang tak begitu tebal, dia tak menghiraukan udara dingin yang serasa menusuk tubuhnya, baginya itu tak seberapa dengan sakit hatinya saat ini hatinya yang merasa dingin bukan tubuhnya.
Suho tengah mengendarai mobilnya dan tanpa sengaja melihat seorang yeoja yang begitu di kenalnya berjalan tanpa semangat dan penampilannya yang begitu kusut tanpa memakai baju hangat, suho meminggirkan mobilnya kemudian mendekatinya.
“hyura kwencana?”
Hyura menghentikan langkahnya dan mendongakkan wajahnya mencari arah suara itu. Hyura memaksakan senyumnya, terlihat bukan senyuman jika dilihat.
“suho oppa, kwencana” jawaban singkat, rasanya ingin menangis lagi jika ditanya kenapa, kemudian hyura melanjutkan langkahnya dan meninggalkan suho yang masih bingung, ada apa sebenarnya, kemarin dia masih memanggilnya hyung namun sekarang dengan keadaan yang seperti itu dia memanggilnya oppa, suho menahan lengan hyura cepat.
“wae?,,apa kau ada masalah? Kenapa kau seperti ini?”
“aku sudah bilang tidak apa-apa, jangan bertanya lagi!” hyura sedikit berteriak dan kemudian menangis dengan keras membuat suho kaget dan semakin tidak mengerti ada apa dengan hyura.dia bingung harus bagai mana di jalan seperti ini hyura malah menagis, suho takut orang-orang yang berada di sekitar mengira telah melakukan hal-hal aneh pada gadis ini, akhirnya suho menarik hyura untuk masuk kedalam mobilnya.
Di dalam mobil pun hyura hanya menangis namun sudah tak sekeras tadi, hyura terus terisak dan menutupi wajahnya. Suho terus menyetir dia bingung mau membawanya kemana, dan akhirnya suho memutuskan membawanya ke drom, tapi bagaimana kalau semua member bertanya, apadahal suho sendiri tidak tau dia kenapa.
Clip
“aku pulang” seru suho sambil merangkul hyura yang tetap masih menangis.
“hyung, kau bersama siapa?,,,aaa,,,hyura,,kenapa dengannya?” do kaget melihat hyungnya datang bersama hyura dan dengan keadaan menangis.
“ya suho,,kau apakan adik chanyeol” kris menambahi sebelum suho menjawabnya.
Luhan yang dari tadi sibuk bermain rubik kini mengangkat wajahnya setelah mendengar nama hyura di sebut, luhan terlihat kaget melihat hyura menangis dan suho yang masih merangkulnya.
“bagaimana kalian bisa datang bersama dengan keadaan seperti ini suho?” xiumin bertanya, karna tau ekspresi wajah luhan yang pastinya mempunyai pertanyaan yang sama.
suho mendudukan hyura yang masih tetap menangis tanpa berkata apa-apa.
“tadi waktu aku lewat, aku melihat hyura di pinggir jalan dekat taman, awalnya dia tidak menangis tapi waktu aku tanya kenapa dia disana tanpa menggunakan baju hangat, dia malah menangis”
Semua member mengangguk-angguk tanda mengerti dengan penjelasan suho.
“di mana chanyeol?” suho lanjut bertanya karena dari tadi tidak melihatnya.
“dia sedang pergi hyung, ini hyura minumlah” do menjawabnya sambil memberikan segelas air putih pada hyura, namun hyura hanya diam saja.
“aku pulang,,”
“ah itu chanyeol hyung”
Baekhyun dan chanyeol kaget saat masuk melihat hyura menangis dan di kelilingi para member.
“ya,,ya,,ya,,,kalian apakan dia” baekhyun yang tak tau apa-apa berteriak.
“hyura,,wae?”
Chanyeol bertanya dan mendekati hyura, hyura langsung memeluk chanyeol dan tak lama badannya melemas, dia pingsan.
“yaa,,hyura,,” chanyeol kaget tiba-tiba hyura pingsan.
Melihat hyura pingsan, luhan menjadi tambah cemas bahkan luhan sempat berdiri dari duduknya dan kakinya melangkah satu langkah seakan ingin membantu chanyeol menggendong hyura, namun chanyeol bisa melakukannya sendiri dan membawa hyura ke dalam kamarnya.
Setelah kejadian itu, luhan lebih banyak diam jika sedang berkumpul dengan semua member apalagi saat ada suho, dan setelah itu pula hyura jadi sering datang ke dorm mereka, entah hanya beberapa menit atau beberapa jam,  hyura lebih sering bersama suho dan terlihat semakin akrab, itu membuat luhan menjadi semakin tak punya harapan untuk memiliki hyura bahkan hanya untuk mendekatinya saja terasa sulit karena dimana ada hyura pasti ada suho.
“hemm,,kenapa hujan” hyura bergumam sambil memandangi keluar jendela, dia terlihat sendiri tanpa ada suho di sampingnya, melihat itu luhan kemudian mendekatinya.
“kau tak suka hujan?”
Hyura sedikit kaget tiba-tiba luhan sudah ada disampingnya.
“ah,,,luhan hyu,,ani oppa,,aku tak suka hujan” hyura terlihat sedikit kikuk karna memang luhan belum pernah mengajaknya bicara.
“wae?”
“hujan hanya mengingatkanku pada kenangan buruk”
“hmmm,,,aku suka dengan hujan” hyura menoleh kearah luhan yang menatap lurus keluar jendela, dia penasaran kenapa luhan menyukai hujan.
“hujan itu seperti musik, mendengar air hujan jatuh mengenai genting atau jalan terdengar seperti nada yang berbeda-beda”
Yang di ajak bicara hanya melongo dan terus memandangi wajah luhan, dia mengagumi wajah luhan dari samping dan juga kata-kata indah yang keluat dari mulutnya.
“keunde,,,kalau hujan terlalu deras dan bersamaan dengan suara petir, apa juga indah?” pertanyaan polos yang keluar dari hyura membuat luhan tertawa.
“haha,,,kalau kau sudah menyukai hujan, bagaimana derasnya hujan kau akan suka hyura” luhan menjawab sambil mengacak rambut hyura, itu membuat pipnya tiba-tiba memerah di perlakukan luhan seperti itu.
“di mana suho, biasanya kau selalu bersamanya”
 “suho oppa,, dia ada jadwal bersama kyungsoo oppa, sebenarnya sedikit membosankan jika tidak ada dia”
Pernyataan hyura berhasil membuat luhan merasa kecewa untuk kesekian kalinya, ekspresi luhan sekarang berubah menjadi datar, kalaupun tersenyum pasti di paksakan.
“apa bersamaku saat ini juga membosankan?”
“oh,,,ani,,bukan begitu,,tapi oppa kan jarang mengajakku bicara jadi aku masih merasa canggung saja”
“kau menyukai suho?”
Sebenarnya luhan tak ingin mengeluarkan pertanyaan itu, namun entah kenapa keluar dengan sendiri dari mulutnya.
“ne,,ah ne aku menyukainya, dia seperti malaikat”
Sepertinya petir dari luar menyambar sampai hatinya, mendengar jawaban hyura benar-benar membuatnya hancur dan kehilangan harapan.
#
Malam ini hujan turun lagi membutal Hyura ingat kata- kata luhan waktu itu, mengingat juga ekspresi wajahnya yang tak bisa di lupakan. Apakah hujan benar-benar seperti music, hyura melangkah ke balkon kamarnya mendongakkan kepala dan merasakan air hujan menganai wajahnya, suara gemericik hujan yang indah.
“sepertinya aku mulai menyukainya”
Wherever you are, I always make you smile
Wherever you are, I’m always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you “forever” right now
Ponsel hyura berdering, membuat hyura berhenti melakukan aktifitasnya yang sedang merasakan dinginnya air hujan. Tertulis suho oppa di layar hyura.
“yeoboseo”
“yeoboseo”
“kau sedang apa hyura?” suara suho terdengar dari seberang.
“sedang merasakan air hujan oppa”
“jangan hujan-hujan, nanti kau sakit”
“hemm,,ani oppa aku tidak hujan-hujan”
“ini sudah malam, tidurlah hyura, besok aku ingin mengajakmu”
“kemana oppa?”
“besok kau tau, aku hanya ingin bertemu denganmu”
“ah ne,,”
“sudah tidurlah, jaljayo”
“ne oppa,,,jaljayo”
#
“kau menyukai suho?”
“ne aku menyukainya, dia seperti malaikat”
Kata-kata itu selalu terngiang-ngiang dalam benak luhan, menjadikannya tidak bisa berkonsentrasi dalam latihannya bersama member exo, gerakan dancenya juga seringkali keliru dan menabrak member lain, padahal seharusnya gerakan itu sudah ada di luar kepala.
Bruk,,luhan terjatuh setelah menabrak baekhyun saat latihan dance.
“ya,,hyung,,kau kenapa?”
“luhan apa kau sakit?” xiumin menyadari kalau luhan tidak sedang baik-baik saja
“ani,,,aku hanya lelah, bolehkah aku istirahat dulu”
Luhan meninggalkan ruang latihan dengan diiringi tatapan tidak mengerti dari semua member.baru saja mengenal sosok hyura luhan sudah menyukainya dan sampai begitu dalam, padahal hyura sepertinya tidak ada keinginan untuk mengenal lebih jauh tentang luhan.
#
Siang itu terlihat di salah satu ruangan di dorm ada kai, sehun juga hyura yang sedang asik mengelilingi sekotak ayam goreng dan siapa lagi yang memesan kalau bukan si kkamjong. Dan tak jauh dari situ luhan duduk sedikit jauh bersama xiumin, sebenarnya luhan ingin pergi saat hyura datang namun xiumin mencegahnya.
“hyura,,aku boleh bertanya?” di sela-sela aktifitas makannya sehun bertanya.
“mm,,mwo?”
“waktu itu kenapa kau menangis, dan apakah suho hyung berbuat sesuatu padamu?”
“ya sehun-ah bukankah suho hyung sudah menjelaskan pada kita”
“aku kurang yakin sebelum aku bertanya langsung dengan yang bersangkutan”
Kai hanya manggut-manggut saja mendengar alas an sehun.
“mmm,,,waktu itu aku sedang patah hati karna namjachinguku memutuskanku”
“kau punya namjachingu hyura, ku kira kau seorang namja”
“yak,,,kkamjong,,aku ini yeoja tulen”
Kai dan sehun tertawa melihat ekspresi hyura yang tidak terima dikatakan seorang namja, di sisi lain luhan dengan seksama mendengarkan apa yang mereka bicarakan, sepertinya luhan nguping ya :P
“lalu kenapa kau bersama suho hyung?”
“dia melihatku berjalan sendiri, kemudian mendekatiku dan bertanya kenapa, padahal waktu itu dengan perasaan yang sedang kalut jika di tanya aku akan menangis”
Ponsel hyura tiba-tiba bordering, hyura tersenyum saat melihat siapa yang menelpon.
“yeoboseo oppa”
“ne,,,tunggu aku” telpon terputus.
“siapa hyura?”kai penasaran siapa yang menelpon karna melihat wajah hyura yang begitu senang.
“oh,,suho oppa,,aku pergi dulu ne,,anyeong” hyura berlalu meninggalkan mereka.
“sepertinya mereka sudah berkencan”
sehun berpendapat asal hanya dengan melihat kedekatan mereka, luhan menghela nafas berat dadanya terasa semakin sesak mendengarkan itu, dan xiumin mencoba memberi kekuatan pada luhan.
“sudahlah luhan, kau juga belum tau yang sebenarnya” luhan hanya tersenyum kecil menanggapai perkataan xiumin.
#
“oppa wae, mengajak ku keluar tapi hanya diam saja, apa kau sakit?”
Hyura dan suho sudah hampir setengah jam duduk di café ini tapi suho hanya diam saja, padahal sebelumnya dia ingin berbicara sesuatu pada hyura.
“hyura,,”
“mmm”
“ehem,,,aku menyukaimu”
.
.
.
TBC

Mian kalo gaje,,,tetap komen ya,,gomawo <3

Comments

Youre Still My Wife

You’re Still My Wife( part 11)

You’re Still My Wife( part 6)

He’s Your Son (5/?)